DIERGO's Official Blog

Minggu, 30 April 2017

Story of My Own Lo”GO” (part 3)

Source: @edgar_joel_ortiz

HERE I GO!! DIERGO!! LEGGO!!

In the part 2, Saya telah membahas tentang di balik layar logo pribadi terbaru saya “GO TO THE TOP”. Tapi kalian tau nggak kalau sebenarnya logo ikon “GO TO THE TOP” ini punya 2 versi yang berbeda?

Sejujurnya nggak seperti dua logo ikon saya sebelumnya, yang kali ini emang agak susah di gambar pakai tangan dan musti pakai bantuan alat seperti duit receh atau tutup botol Aqua untuk menggambar bulatan dan penghapus untuk menghilangkan sisi bulatan seperti terlihat di logo tersebut. Lebih efektif kalau cuma digambar pakai pensil atau pulpen aja (atau mungkin tip-ex buat coretan meja sekolah).

Nah, solusinya adalah dengan mengeluarkan versi B dari “GO TO THE TOP”



Sebenarnya nggak jauh beda sih sama yang versi biasanya, bedanya nggak ada lingkaran dan cuma ada tulisan “G” & “O” aja. Tulisan kedua huruf tersebut di potong secara lurus di kedua sisinya dan tetap mengarah ke kanan atas, dengan filosofi yang sudah saya sebutin di bagian ke-2 postingan ini. Terlihat sederhana dan lebih mudah digambar, bukan?

Saya juga pernah berangan, seandainya desain logo ini dijadikan bendera gitu.... Awalnya terinspirasi dari acara gulat tahunan WWE Battleground 2016. Bintang WWE yang akan berlaga di acara tersebut masing-masing menunjukkan self-branding atau logo pribadi mereka melalui media bendera, buat kebutuhan iklan aja sih. Misalnya: Seth Rollins dengan logo inisial “SR”, Dean Ambrose dengan logo inisial “DA”, John Cena dengan logo “U Can’t See Me”, atau Charlotte Flair dengan logo berbentuk mata. Nah, saya juga nggak mau kalah dong, saya gunakan logo “GO TO THE TOP” versi B sebagai bendera. Maklum, saya senang mengutak-atik desain logo saya untuk ditaroh dimana aja kemudian diunggah deh ke Instagram saya atau dijadiin wallpaper buat laptop saya. 




Nih... Buat kalian yang mungkin nanya...

Kenapa di tahun 2017 ini logo versi A kok malah ada lingkaran lagi di luar yah? 



Iya bener, saya sengaja menambahkan lingkaran lain di luar sebagai penyegaran aja saat dipakai di tahun 2017 ini, tanpa harus mengurangi filosofi yang ada. Lingkaran lain itu artinya sama kok dengan lingkaran yang saya jelasin sebelumnya, menggambarkan kedinamisan, ketegasan, dan semangat tanpa batas. Bahkan di versi lainnya, saya modifikasi dikit dengan memberikan efek seperti cap stempel, biar seolah-olah kalau diletakkan di suatu gambar berasa kayak dikasih cap gitu, jadine mbois tenan rek!

Ada tujuan lain sih dalam penambahan lingkaran lain di luar simbol orisinil tersebut, yaitu agar tulisan “G” & “O” yang ada di tengah logo jadi lebih jelas terlihat, terutama kalau dari jauh. Kalau yang versi awal kan mungkin banyak yang mengira kalau itu cuma garis-garis aja dan dengan munculnya lingkaran lain tersebut, sudut pandang pemirsanya akan jadi berbeda (kalau ada yang bilang “Ah, sama aja”, gue bilang “O aza ya kan”, hehehe).

Nah, itu adalah versi 2017 dari logo “GO TO THE TOP”, belum kepikiran sih kalau tahun depan bakal dibikin kayak apa... Logo tersebut juga akan saya gunakan di album berbahasa Indonesia ke-3 saya yang Insya Allah rilis tahun ini. Yah emang kebetulan aja sih saya gonta-ganti logo tiap rilis album, padahal sebenarnya nggak diniatin begitu seperti yang dilakukan oleh EXO maupun INFINITE di setiap mereka comeback dengan album terbarunya. Sekali lagi cuma sekedar kebetulan aja.

Mungkin dari kalian juga ada yang penasaran dengan proses di balik pembuatan logo “GO TO THE TOP” ini. Kalau ada yang menebak saya menggunakan Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, atau Corel Draw.... Jawaban anda salah! Jangan kaget atau diketawain ya, soalnya saya merancang logo tersebut melalui......... Microsoft Word & Paint!

Loh kok bisa? Loh kok kayak anak SD gitu, bikin gambar pakai Microsoft Word?

Ini rahasianya... Barangkali saya adalah satu-satunya desainer grafis yang menggunakan Microsoft Word & Paint dalam karyanya. Yah, saya emang udah biasa membuat logo-logo gitu pakai Microsoft Word dan memindahkannya ke Paint dengan cara “Print Screen” tampilan layar dan “Copy-Paste” deh kesana. Walau begitu, saya juga lumayan menguasai Photoshop buat desain-desain tertentu.

Logo saya ini mempunyai tiga elemen, yaitu: Bentuk Lingkaran, Huruf “G”, & Huruf “O” (masing-masing memakai font “Fought Knight Victory”). Mohon dibaca penjelasan mengenai filosofi dari ketiga elemen tersebut di bagian ke-2 cerita ini (postingan sebelumnya) yah, soalnya ada kiat-kiat sukses juga disana! 




Saya menggunakan fitur “WordArt” untuk membentuk huruf “G” & “O” tersebut. Kemudian, saya tempatkan keduanya di tengah bentuk bulat, saya putar mengarah ke kanan atas (300°), dan lantas saya lebarkan kedua hurufnya seperti yang terlihat di gambar di bawah ini. 




Sama halnya seperti musik, sudah merupakan sebuah kesenangan bagi saya dalam membuat suatu karya desain grafis, terutama berbentuk logo atau ikon. Saya bisa menunjukkan sisi pribadi dan perasaan hati saya di setiap piksel dalam vektor grafis tersebut. Logo “GO TO THE TOP” ini mungkin sepele bagi para penikmatnya, tapi sebenarnya menyimpan banyak makna di dalamnya dan memberikan semangat tersendiri bagi saya yang masih terus berjuang #WujudkanMimpi. 




Bagi kalian para pembaca yang ingin memiliki sebuah logo, baik itu untuk usaha kalian atau untuk dijadikan self-branding, hubungi saya aja! Lumayanlah, hitung-hitung selain bisa menuangkan kemampuan diri saya, juga bisa dijadikan jasa kecil-kecilan dengan manfaat yang besar (buat kalian pastinya).

SALAM LEGGO!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar