DIERGO's Official Blog

Selasa, 25 April 2017

{Lyric} KAU YANG DUDUK DI KELAS SEBELAH

Hey! Kau yang duduk di kelas sebelah
Masih ku nanti dering bel sekolah
Sambil menahan kantuk, juga menahan lapar
Simak materi yang membosankan

Hey! Kau yang duduk di kelas sebelah
Kau kan ku nanti di kantin Mbok Ijah
Sambil beli gorengan, duduk di searahmu
Ku pandang paras tanpa riasan


Sejak masa orientasi siswa
Terpesona di pandangan perdana
Dari situ tegaskan
Tekad bersekolah bukan cuma belajar saja

Dan ternyata kita berbeda ruang
Berjumpa pas jam istirahat saja
Tapi aku berhasrat suatu saat nanti
Bisa satu kelas
Dan kau kan jadi penyemangatku


Hey! Kau yang duduk di kelas sebelah
Melamun di lapangan olahraga
Ingin ku mendekati meski sekadar modus
Tawarkan air mineral atau jus

Sejak masa orientasi siswa
Terpesona di pandangan perdana
Dari situ tegaskan
Tekad bersekolah bukan cuma belajar saja

Dan ternyata kita berbeda ruang
Berjumpa pas jam istirahat saja
Tapi aku berhasrat suatu saat nanti
Bisa satu kelas
Dan kau kan jadi penyemangatku


Hey! Kau yang duduk di kelas sebelah
Musim ulangan harian telah tiba
Bila ku buntu saat mengerjakan, teringat senyum manja
Yang akhirnya kau serahkan juga

Sejak masa orientasi siswa
Terpesona di pandangan perdana
Dari situ tegaskan
Tekad bersekolah bukan cuma belajar saja

Dan ternyata kita berbeda ruang
Berjumpa pas jam istirahat saja
Tapi aku berhasrat suatu saat nanti
Bisa satu kelas
Dan kau kan jadi penyemangatku


Hey! Kau yang duduk di kelas sebelah



************************************************************


Pasti di antara kalian ada yang niat bersekolah bukan cuma belajar saja, kan?
Ada yang bilang main-main, ada juga yang bilang “biar bisa ketemu si dia”.
Entah itu seangkatan, kakak kelas, atau mungkin junior kalian.
Pasti juga ada yang pernah naksir seseorang di sekolah namun berbeda kelas, hingga hanya bisa bertemu di jam istirahat maupun pulang sekolah.
Kendati begitu, kalian jadi makin penasaran dan geregetan tiap kali mau ketemu si dia dari kelas sebelah, meski sekadar tatap muka saja.

Ini adalah satu-satunya lagu pop akustik di album ini (seperti lagu “Her Her Her” di mini album berbahasa Korea saya “Love to Go”), dengan sedikit jamahan harmonika dan cajon. Senandung ini lebih pas jika dimainkan dengan gitar kopong sambil nongkrong bareng teman-teman satu kelas pas jam istirahat, kali aja “si dia” tiba-tiba lewat.


************************************************************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar