DIERGO's Official Blog

Rabu, 26 April 2017

I don’t have fandom name... I just have “AMIGO”!


Source: trihadi.blogspot.com


HERE I GO!! DIERGO!! LEGGO!!

Speaking about fandom/fanclub/fanbase... Saya kebetulan tergabung dalam fandom dari banyak bidang, dari musik hingga olahraga. Dari dunia musik K-POP, saya adalah seorang SONE (fandom of Girls’ Generation) & Boice (CNBLUE). Dari dunia musik diluar K-POP, saya seorang ParaWALI (WALI) & The Cubs (F.O.X, band Indie asal Inggris). Dari dunia sepakbola, saya seorang Citizen (Manchester City) & CUSA (Colchester United, klub divisi 2 Liga Inggris), dan dari dunia gulat, saya seorang Blissfit (Alexa Bliss) & Zayniac (Sami Zayn).





Iya, saya memang punya bermacam minat dan masing-masing punya idola sendiri. Kan kalau bagi saya, nggak mungkin saya 24/7 menjadi K-POP fanboy terus, kadang musti diseimbangkan juga dengan minat yang lain biar hidup lebih bervariasi. Sepertinya disini belum ada kan cowok yang suka Korea-Koreaan tapi juga suka olahraga bola + Smackdown, hehehe. Udah gitu, mempunyai kesukaan yang berbeda-beda juga membuat saya jadi punya banyak teman, setidaknya saya jadi fleksibel dan bisa membedakan pembahasan ke teman perempuan dengan ke yang sesama.

Nah, balik lagi perihal dunia perfandoman.
Berhubung saat ini saya sedang merintis karir di industri musik Indie Indonesia (+ Korea juga), pasti ada yang nanya “Nama fandom elu apa?” atau “Sebutan buat fans elu apa?”.
Jujur aja... Saya nggak pernah kok ngerasa punya fans ataupun nganggep fans.

JENG! JENG!

HEEL TURN CONFIRMED!

Ya enggak lah anjir...
Gini, saya agak gimana gitu kalau disebut punya “fans” (saya cuma punya sepatu “Vans” itu juga KW-an beli di Cempaka Mas). Asumsi saya tentang kata “fans” itu, saya akan memposisikan sebagai “idola” yang dipuja-puja mereka, dan ya udah.... Ibarat saya adalah seorang dewa bagi para umatnya. Padahal saya juga manusia biasa yang kalau beli sesuatu di warung kepalanya nabrak rencengan bungkus kacang yang digantung & kalau sampo udah abis pasti diisi air, sama kok seperti mereka.

Maka dari itu, saya menggantikan sebutan “fans, fanbase, & fandom” menjadi “friends, friendbase, & friendom”. Saya merasa ada batasan antara “fans” dengan “teman” karena begini.... Misalnya ada artis A yang punya “fans” banyak tapi disisi lain dia juga punya “teman” di lingkungan kerjanya, rata-rata teman sesama artis. Nah, si artis A itu mungkin aja lebih perhatian sama temannya atau balas mention dari temannya di sosial media, sedangkan fans bakal dicuekin seolah-olah nggak kenal (saya sadar nggak semua artis kayak gitu, tapi sebagai seorang fans butiran debu, saya pernah mengalaminya). Jadi sebagai musisi yang baik hati dan tidak sombong, saya akan memandang mereka semua sebagai bagian dari komunitas bernama “teman” karena mereka telah menyukai karya-karya saya dan mendukung karir saya seperti teman akrab. Lagian saya juga ingin bisa ngobrol-ngobrol atau bercanda bebas dengan mereka layaknya teman tanpa musti mikirin sekat antara “fans” dengan “teman”. Pokoknya semuanya sama rata: mau itu teman sekolah, teman kuliah, teman kerja, teman di sosial media, atau yang ngefans sama karya saya, semua saya anggap “teman”. Lagian, namanya teman kan juga bisa jadi kayak saudara sekeluarga, bukan?

Bagaimanapun, saya juga nggak mau kalah sama artis Korea dan artis Indonesia. Saya tentunya punya sebutan bagi teman-teman saya... AMIGO!
Iya, AMIGO adalah nama friendom saya!
AMIGO diambil dari bahasa Spanyol yang kebetulan artinya adalah “teman”, ini sumbernya ⇒ https://en.wiktionary.org/wiki/amigo. Saya emang sengaja mau cari nama friendom yang belakangnya “GO”, karena selain sesuai sama rimanya, ya keren aja gitu kalau pas manggung ada jargon dimana saya suruh mereka semua teriak “LEGGO!! seperti ini nih: “HERE I GO, DIERGO... LEGGO!! HERE WE GO, AMIGO... LEGGO!!”.


AMIGOs yang telah mendukung DIERGO dengan memiliki CD album kedua "Wujudkan Mimpi"

Biar agak kayak grup idola K-POP dikit, AMIGO juga punya official color, yakni “GO Green (#006ab66)” yang warnanya bisa kalian lihat di latar belakang blog ini. Pokoknya warna hijaunya beda dari warna resmi grup SS501 maupun B.A.P, warna hijau saya sedikit gelap tapi meneduhkan mata dan tetap ada kata “GO”-nya loh, padahal benar-benar suatu kebetulan bukan di karang-karangin loh, ini buktinya kalau emang namanya “GO Green” ⇒ http://encycolorpedia.com/00ab66. FYI, situs tersebut merupakan salah satu ensiklopedia palet warna dengan database terbesar.



Oh iya, saya bukannya mau sok ngartis karena saya bicara masalah “fans” dan “teman” (haters silakan nyinyirin saya, dijamin dosa saya pindah ke kalian, huahaha). Saya aja nggak mau nganggep diri saya artis, selebritis, atau apalah itu yang menimbulkan kesan negatif, saya hanyalah musisi kecil (+ hamba biasa yang masih jauh dari kata suci dimata Allah SWT) yang nggak akan jadi siapa-siapa kalau bukan karena dukungan dari teman-teman AMIGO. Saya juga nggak bakal jadi kacang lupa pedagang, yang lupa sama temen-temen lama, apalagi yang cuma bisanya read chat aja, padahal lagi butuh bantuan (pengalaman pas skripsi kemarin soalnya). Orang kayak gitu mah disenyumin aja pake karya!

Jadi, buat para AMIGO... Terus dukung langkah saya dalam #WujudkanMimpi dan mudah-mudahan suatu saat saya bisa jadi inspirasi bagi kalian semua. Saya sebagai teman kalian juga akan terus mendoakan kalian semoga sukses dengan impian kalian masing-masing.

So, once again I wanna say... I don’t have fandom name. I just have friendom name....
Haven’t I, AMIGO?


SALAM LEGGO!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar