Kebetulan postingan ini dirilis bertepatan dengan hari ulang tahun Tiffany, 1 Agustus! #IJustWannaTIFFANY
Februari 2011... Dimana awal saya masuk ke dunia K-POP.
Awalnya dari pertama kali berlangganan saluran televisi kabel “Top TV”. Sebenarnya itu buat ortu saya, soalnya TV mereka nggak punya TV One, sedangkan saat itu saya emang udah nggak suka nonton TV dan lebih ke dengerin radio. Di suatu ketika, saya mampir ke kamar ortu ketika mereka lagi pergi, terus saya iseng aja nonton di Top TV, penasaran kayak gimana sih TV dari luar negeri, semacam HBO, Star World, dan Discovery Channel. Nah, di Top TV kan ada dua saluran asli Korea, “Arirang” & “KBS World”. Waktu itu nggak sengaja kepencet ke saluran Arirang dan lagi nayangin acara “Pops in Seoul”, program yang muterin video klip K-POP dan dipandu oleh N.S. Yoonji. Ternyata emang seru-seru yah lagu K-POP padahal sebelumnya saya amat nggak suka sama yang berbau Korea, apalagi pas zamannya drama BBF (duh).
Minggu berganti minggu, rasa penasaran saya terhadap K-POP pun mulai menjadi-jadi, ketika saya bertandang ke warnet cuma buat lihat-lihat video K-POP di Youtube (maklum, dulu saya belum punya laptop dan HP saya belum bisa dibuat internetan). Pastinya saya lebih kepoin girlband disana dong, secara gitu saya sukanya yang cantik-cantik, bukan yang ganteng-ganteng terus nge-dance pula, huahahaha! GIRLS’ GENERATION / SNSD/ SO NYEO SHI DAE menjadi daya tarik utama saya, karena di samping mereka adalah girlgroup nomor satu di Korea Selatan, membernya cantik-cantik semua pula, apalagi yang namanya Tiffany Hwang!
Sejak dari situlah saya mulai cari semua tentang SNSD, dari album MP3-nya sampai poster dan artikel mereka dari tabloid GAUL. Bayangin, dulu pas kecil saya berlangganan tabloid BOLA, eh pas SMA malah langganan tabloid GAUL! Terus tiap minggu ke warnet cuma buat simpen foto-foto Tiffany, terutama di beberapa fansite yang ada di Twitter serta kepoin aktivitas terbaru dari masing-masing personil SNSD (kebetulan saat itu sebelum Oktober 2011, mereka belum ada comeback).
Kenapa memilih Tiffany sebagai member favorit/bias dari ke-9 personil SNSD?
Bingung juga sih kalau ditanya kenapa begitu... Kalau dibilang karena kecantikannya, semuanya juga cantik-cantik... Kalau dibilang karena suara dan goyangannya bagus, semuannya juga berbakat. Toh juga si Taeyeon yang paling cetar untuk urusan vokal, Yoona untuk urusan akting, Hyoyeon untuk urusan menari, dan Sunny untuk urusan berpose imut atau bahasa kerennya “aegyo”...
Tiffany itu ibarat paket istimewa di restoran Padang yang berisikan: nasi, ayam, rendang, telor, perkedel, sayur, timun, sambel ijo + buah semangka (saya lagi pengen nasi Padang, jadi maklumin ya, haha). Dia memiliki suara yang husky alias serak-serak seksi gimana gitu tapi yang jelas kemampuan vokalnya prima; goyangannya juga keren dan bisa mengimbangi rekan-rekannya yang lain; wajah dan badannya yang begitu indah + eyesmile alias tiap lagi senyum pasti matanya ngilang gitu, aaaah! Oh iya, saya sebelumnya sangat suka artis Amerika (terutama Demi Lovato, dulu sih ngefans sama dia pas masih jadi artis Disney) dan terdapatnya sekian persen gen Amerika dalam paras indah Tiffany membuat saya jatuh cinta kepada gadis keturunan Korea-Amerika dan kelahiran San Fransisco ini. In addition, Tiffany is a chic people with the good taste of fashion! Setiap pakaian yang dikenakan oleh Tiffany, entah pas lagi di bandara atau hadir di suatu acara, pasti terlihat mempesona lantaran ia punya minat besar di bidang fesyen. Apalagi, kegemilangannya pun didukung dengan tampilnya di iklan untuk beberapa toko busana.
Tiffany juga adalah salah satu personil dengan daya kerja keras selama meniti karir bersama SNSD. Maklum, saat umurnya 13 tahun ia sudah ditinggal ibunya untuk selama-lamanya, 2 tahun sebelum ia memulai karirnya di Korea Selatan sebagai trainee SM Entertainment. Ia berjuang membuktikan pada mendiang ibunya bahwa anak kebanggaannya bisa sukses dan bakal membuatnya bahagia di surga sana. Sepanjang 3 tahun masa karantina untuk ia pribadi, gadis kelahiran 1 Agustus 1989 ini diajari: olah vokal, koreografi, akting, membawakan acara, dan pastinya pengembangan kepribadian. Pelatihan selama bertahun-tahun itulah yang membuat SNSD memiliki kualitas tinggi dan mampu maju sebagai girlgroup nomor satu di Korea Selatan. Album-album mereka di Korea Selatan meraih kesuksesan besar, terutama album ketiga mereka “The Boys” yang menjadi album K-POP dengan angka penjualan tertinggi di tahun 2011 dengan hampir mencapai 460.000 kopi dan bahkan di US, lagu “The Boys” menjadi yang paling banyak diunduh yaitu sekitar 21 ribu pengunduh, maka dari itulah SNSD pun sanggup melebarkan sayapnya di industri musik internasional!! Kecakapan Tiffany dalam berbahasa Inggris pun membantu SNSD yang akhirnya menyentuh pasar musik US, baik itu tampil di acara “Late Show with David Letterman” yang sangat disukai pemirsa US maupun kolaborasi dengan musisi sekelas Snoop Dogg!
Tiffany waktu berkolaborasi dengan penyanyi kelas dunia, John Legend di acara MAMA 2014 |
Seiring berlalunya tahun, personil SNSD pun mulai menunjukkan taringnya secara individu, ada yang bermain di drama TV atau teater musikal, ada yang menjadi pembawa acara, dan ada pula yang merilis album solo. Setelah Taeyeon dengan kemampuan vokalnya yang uwiw-uwiw itu menjadi member SNSD pertama yang meluncurkan album solo dan sukses dengan mini album pertamanya “I” (emang judulnya cuma “I” kok, tapi dibacanya “ai” bukan “wan” ya), giliran Tiffany kebanggaan dan kesayangan saya ini yang merilis mini album solonya “I Just Wanna Dance”. Pertama denger kabar Tiffany bakal merilis album secara solo, saya seperti terhenyak gitu, masih nggak nyangka kalau dia bakal merilis album dimana isinya cuma ada suara dia dan foto-fotonya dia aja, puas banget pastinya! Apalagi, ia bisa memperdengarkan kepada kita selera musiknya yang sebenarnya di mini album yang dirilis pada 11 Mei 2016 itu. Kebetulan saya menulis blog ini bertepatan dengan 1 tahun rilisnya album “I Just Wanna Dance” #1YearofIJWD! Trek andalan di mini album tersebut adalah “I Just Wanna Dance” yang kental dengan nuansa musik 80-an dan sedikit mengingatkan sama musiknya Carly Rae Jepsen yang merupakan penyanyi favoritnya.
Berbicara tentang album solo, pasti ada beban yang dialami oleh si pemilik album, termasuk Tiffany yang biasa berkarir bersama sobat-sobatnya di SNSD tapi kali ini hanya seorang diri. Kesuksesan album-album SNSD mungkin saja belum tentu sebanding dengan album solo yang dirilis oleh per membernya, meski akhirnya anggapan itu salah. Member yang mempunyai julukan “Mushroom of SNSD” tersebut ternyata telah menggapai beberapa prestasi untuk mini album solonya sendiri.
Sebut saja, di awal perilisannya sukses meraih pencapaian all-kill dengan menjadi #1 di 7 tangga lagu resmi Korea (Mnet, Bugs, Olleh, Soribada, Genie, Naver, & Monkey3). Bahkan, mini album “I Just Wanna Dance” menempati peringkat #1 di iTunes K-Pop Albums, peringkat #9 di iTunes Top 10 Worldwide Chart, dan peringkat #17 di iTunes Top Albums (menjadi satu-satunya album K-POP yang bisa masuk, di antaranya juga ada album dari Adele, Rihanna, & Beyonce)! Belum lagi, di tangga lagu Billboard, album Tiffany juga sukses menduduki posisi #3 Billboard World Albums dan mendapat pujian langsung dari pihak Billboard yang mengatakan bahwa “I Just Wanna Dance” adalah salah satu lagu retro dunia terbaik setelah 3 dekade dan mendapat perhatian bukan hanya di Korea namun seluruh dunia!
Nggak sampai disitu aja... Untuk acara musik TV Korea, dengan lagu andalan “I Just Wanna Dance”, cewek penyuka warna pink ini sukses menjadi juara 1 di dua acara musik: SBS MTV The Show & MBC Show Champion! Pertimbangan seperti penampilan panggung dan penjualan album (digital & fisik) menjadi patokan untuk bisa menjadi juara di acara musik sana, dan Tiffany bersama tim koreografinya pun telah membuktikannya. Memang sih, selain lagunya yang kalau didengar seperti ada manisan di telinga, ditunjang juga dengan koreografi visual yang mewakili semangat dan sensualitas seorang Tiffany, terutama saya paling suka pas bagian dimana ia berbaring sambil nge-dance, so fuckin’ good!
Paling keren sih pas dia menang di MBC Show Champion, nggak seperti di acara musik lain yang memakai trofi sebagai penanda kejuaraan, di acara yang ditayangkan pada Rabu malam tersebut menggunakan piala yang cenderung kayak pialanya Liga Champions, jadi Tiffany berasa jadi kapten klub bola, hehehe.
Tiffany bukan hanya idola, namun juga inspirasi saya dalam bermusik juga berkehidupan. Saya bukan sekedar mengagumi kecantikan, keimutan, atau keseksiannya aja, namun juga usaha keras dan prestasi yang ia raih ketika menjalani karir bersama SNSD maupun dalam membangun karir solonya. Pribadinya yang positif dan selalu tersenyum seakan menjadi motivasi di setiap hari saya. Pokoknya, suatu saat nanti saya harus bisa sesukses Tiffany!
I’ll show the world how proud I am for being SONE and Fanytastic!
SNSD saat mendapat penghargaan "Artist of The Year" dalam acara MAMA 2014 |
Oh iya, di album kedua saya “Wujudkan Mimpi”, terdapat lagu yang ditujukan langsung kepada “TIFFANY”. Lagu ini pernah di rilis di tahun 2013 di akun Soundcloud saya dan sempat menghebohkan kalangan SONE & K-POPers karena ada salah satu akun Twitter portal media K-POP terkemuka yang retweet + mempromosikan lagu ini (tanpa sepengetahuan saya, hehe). Nah, 2 tahun kemudian saya aransemen ulang trek berjenis musik EDRM (Electronic Dance Rock Music) tersebut dan diluncurkan ulang dalam 2 bahasa: Indonesia & Inggris. Video liriknya yang berisikan beberapa pilihan video Tiffany yang paling mengagumkan bisa kalian tonton di bawah ini!
Salah satu mimpi besar saya.... Semoga Tiffany beneran bisa mendengarkan lagu DIERGO yang dipersembahkan khusus untuknya dan menunjukkan di sosial medianya! Amin.
Sudah 3 tahun dan tiap bulan Agustus (bulan dimana ia berulang tahun), di Instagramnya saya berupaya kasih tahu dan meminta Tiffany untuk melakukan itu. Bahkan saya juga minta bantuan langsung ke temen-temennya dan tim-tim yang menaunginya. Yaaah, saya memang masih dalam tahap berusaha, kok....
Mungkin saat ini orang-orang bakal bilang “Ah, mana bisa!!”, tapi ingatlah bahwa suatu hari nanti saya bisa #WujudkanMimpi tersebut dan orang-orang bakal bilang “Wah, kok bisa??”. Kalau memang Alexa Bliss (bintang WWE idola saya) aja bisa menonton, memberi like, dan bahkan komentar ke postingan video saya menyanyikan lagu yang diciptakan spesial untuknya di Instagram, kenapa Tiffany nggak bisa? Nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini karena Tuhan pasti memberikan jalan kepada orang yang berkarya dan bekerja keras demi apresiasi masyarakat dan orang yang disayangi, sama seperti Tiffany yang akhirnya bisa sukses menggenggam dunia dan membahagiakan ibundanya tercinta di surga sana.
Thank you so much for reading, especially for SONEs!
And also, Happy Birthday my ultimate idol and inspiration, Tiffany!
SALAM LEGGO!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar